Tombol block, unfollow, mute, hide, bukanlah sebuah "childish things", justru menurutku itu adalah bentuk penerapan dari personal boundaries. Tombol tersebut 'ada' ya memang ada fungsinya untuk menjaga diri dari yang menurut kita mengganggu, silakan saja gunakan tombol tersebut secara bijak, toh hal tersebut juga tidak merugikan siapa pun.
Misalnya ketika kita tidak menyukai postingan seseorang yang kerap sangat mengganggu kita, instead of judging/sending hate speech, akan lebih bijak kalau kita gunakan tombol tersebut. Ketika kita sudah tahu mana yang perlu kita konsumsi dan mana yang tidak cocok untuk kita, justru itu adalah bentuk dari kedewasaan, self-love, dan self-care dimana kita sudah mengerti batasan diri kita atau personal boundaries untuk menghindari orang toxic atau suatu hal yang mengganggu. Begitupun kalau kita membuat postingan, don't apologize too much dengan mengatakan "Sorry kalau postingan aku bla bla bla" Just post whatever you want, people expectation is not your responsible but theirs. People expectation is not your control. Rather than keep apologizing, better we said/give a disclaimer, like "Kalau dari kalian terganggu dengan postingan aku yang isinya sambatan terus, it's okay to unfollow me/block/mute. Keep your online space safe." That's it. Finish. Atau kita juga bisa setting mute words kalau kita tidak mau ter-trigger dengan 'kata tertentu' di postingan yang membuat kita tidak nyaman.
Be wise.
Is it your social media is toxic? Or your lack of control?
So, jangan ragu untuk menggunakan fitur tersebut. Jangan sampai media sosial kita jadi tempat yang membuat stress, jadikan tempat tersebut untuk enjoy.
Comments
Post a Comment