Skip to main content

Mengenal Kota Jatinangor


Apa itu Jatinangor?
Dilansir dari Artikel Medium 'JA TI NA NGOR' (Riadi, Sarah Jasmine), penjelasan tentang Jatinangor dan keadaan geografisnya: Jatinangor adalah sebuah kecamatan. Jatinangor bukanlah kota, tepatnya ia merupakan kawasan di Kabupaten Sumedang yang merupakan kawasan khusus dari Provinsi Jawa Barat. Tapi banyak orang yang menyebutnya sebagai kota kecil. Jatinangor terletak di kaki pegunungan Manglayang yang mempunyai luas sebesar 26,20 km2 dan terdiri dari dua belas desa atau kelurahan. Sebelum tahun 2000, nama wilayah Jatinangor disebut dengan Desa Cikeruh karena ada sungai yang keruh disana. Dahulu, Desa Cikeruh masuk kedalam distrik Tanjungsari.

Keadaan Geografis Jatinangor
Jatinangor terletak diantara dua kota yaitu Bandung dan Sumedang, itu sebabnya mengapa kebanyakan orang mengira Jatinangor adalah bagian dari Bandung, padahal merupakan kewenangan Pemkab Sumedang. Lebih detailnya, Jatinangor terletak di 107o 45’ 8,5” — 107o 48’ 11,0” BT dan 6o 53’ 43,3” — 6o 57’ 41,0” LS. Lokasi yang terletak di kaki Pegunungan Manglayang membuat iklim di Jatinangor tropis pegunungan seperti Bandung dan Sumedang, bedanya, kawasan di Jatinangor sedikit lebih panas dibandingkan kawasan Bandung Utara yang tanahnya lebih tinggi dari permukaan air laut. Tapi tetap termasuk dingin dan sejuk. Jenis tanah kaki pegunungan juga memberikan Jatinangor lahan untuk membuat perkebunan seperti teh dan karet.

Kehidupan di Jatinangor
Gimana sih kehidupan di Jatinangor? Terutama buat kalian para mahasiswa baru yang berkuliah di UNPAD, disini saya akan menjelaskan beberapa daerah di sekitaran UNPAD. Jatinangor itu letaknya di kota Sumedang, mungkin banyak yang mengira kalau UNPAD itu di Bandung. Benar sih, tapi kalau yang di Bandung itu untuk S-2, sedangkan kalau di Jatinangor itu untuk S-1 (sebagian besarnya). Kalau kalian memasuki kota Jatinangor, kalian akan disuguhkan pemandangan empat kampus, yaitu IPDN, Ikopin, ITB cabang Jatinangor, dan UNPAD cabang Jatinangor. Oleh karena itu, Jatinangor itu hampir 70% penduduknya adalah mahasiswa yang ngekos. Jadi ketika liburan atau situasi pandemi, memang tampak seperti kota mati. Hal itu jelas terlihat di Ciseke Besar yang merupakan wilayah kos yang paling ramai di sekitaran UNPAD. 
Untuk kalian yang bukan berasal dari daerah Sunda, mungkin awalnya kalian akan merasa aneh ketika menyapa kating dengan sebutan "akang/teteh" tetapi lama-kelamaan akan terbiasa dan malah jadi aneh ketika kita pulang ke Jabodetabek dan dipanggil “Kak” (pengalaman pribadi). Karena di kampus berkenalan dengan banyak orang dari berbagai daerah, awal kenalan dan seterusnya pasti memakai “aku-kamu” yang bagi anak Jabodetabek sangat cringe kalau digunakan untuk sapaan sebaya, tapi berdasarkan pengalaman pribadi, setelah terbiasa dengan sapaan tersbut, akhirnya malah saya ketika pulang ke Jakarta suka keceplosan bilang “aku-kamu” ke teman saya. Atau keceplosan bilang “akang/teteh/punteun” tanpa sadar. Tapi lama kelamaan banyak juga dari teman saya di kampus yang pada akhirnya memanggil satu sama lain dengan “lu-gua”. Lu-gua tidak kasar kok, itu hanya sapaan dalam pertemanan saja, itu bahasa betawi. Tergantung pertemanan mau pakai sapaan apa.

Kota kecil ini memiliki suhu yang adem, sejuk, cenderung dingin. Suhu rata-rata setiap harinya kurang dari 25 derajat celsius. Kalian wajib mempunyai selimut tebal karena suhu dini hari bisa mencapai 16 derajat. Apalagi kalau prabu (ospek tingkat universitas di UNPAD) yang mengharuskan kumpul jam 3-4 pagi, kacau kalau misalnya harus mandi pada waktu dini hari, sangat dingin airnya! Di waktu musim hujan, saya sarankan kalian menggunakan pakaian yang tebal karena dinginnya bukan dingin biasa seperti di Jabodetabek, tingkat dinginnya itu berbeda guys.

Kota kecil ini tidak ada tempat nongkie ala anak kota seperti Starbucks, si Raja Burger alias Mekdi pun tidak ada. Mekdi hanya ada di Cibiru. Mall saja hanya ada satu, yaitu JATOS (Jatinangor Town Square) tapi mall ini ya lumayan, ada bioskop, Watsons, Guardian, Richeese, KFC, Janji Jiwa, dsb.

Daerah Kos di Jatinangor (Sekitar UNPAD)
Daerah kost di sekitaran UNPAD Jatinangor itu ada: Ciseke Besar, Ciseke Kecil, Hegarmanah, Cikuda, Sukawening. Kalau kalian ingin mencari kos-an, kalian bisa mencarinya di aplikasi Mami Kos, disitu lengkap keterangan fasilitas dan juga harganya. Atau hunting langsung juga bisa. Tapi hati-hati ya, banyak calo kalau lagi musim maba mencari kos-an!

Ciseke Kecil, Hegarmanah, itu wilayahnya lebih dekat dengan kampus UNPAD. Cikuda juga lebih dekat, biasanya mahasiswa yang ingin pergi ke kampus sering melalui jembatan cincin (yang terkenal horor dan pernah masuk youtube Jurnal Risa). Saya tidak merekomendasikan kalian ngekos di Cikuda, karena wilayahnya lebih sepi.  Namun, di Cikuda ini cukup banyak spot foto, lebih asri, dan tidak terlalu banyak polusi mungkin karena posisinya paling atas dan terasa sekali hawa dinginnya. Minusnya kalau di Cikuda itu akses jalan raya yang banyak truk dan posisinya di belokan, pintar-pintar mencari daerah kost saja yang strategis kalau mau membeli makanan. Kalau Sukawening itu letaknya agak jauh. Ciseke Kecil, jarak ke kampus itu kurang lebih 500 m, mobil tidak bisa masuk ke gang, hanya motor saja. Sedangkan kalau Ciseke Besar itu wilayahnya disampingnya Ciseke Kecil. Daerah kos ini adalah yang paling mudah untuk membeli makanan. Karena saya tinggal di wilayah Ciseke, saya lebih mengenal daerah ini daripada daerah lain. Di Ciseke Besar ada pangkalan ojek kalau misalnya kalian ingin cepat buru-buru ke kampus karena telat, kalian bisa naik ojek. Setau saya kalau ingin menggunakan Grab/GoJek bisa saja yang penting tidak melewati ojek pangkalan. Di Ciseke Besar juga ada Wiscar (Jus yang banyak digandrungi mahasiswa), Go-Milk (minuman yang base-nya susu dengan berbagai rasa, ramai), Ngombe (minuman yang base-nya teh, selalu ramai karena memang enak), cafe Banyu Biru yang bisa kalian buat nongkrong atau ngerjain tugas. Ada juga pujasera (pusat jajanan serba ada) yang banyak sekali macam makanannya, ada geprek crisbar, dsb. Di Pujas biasanya yang paling ramai buat nongkrong, apalagi di waktu sore sampai malam, malah bisa dikatakan polusi suara karena sangat ramai. Ada juga 2 warteg, kesemuanya yang sudah saya sebutkan itu berjejeran di satu gang Ciseke Besar. Kemudian kalau belok kiri, kalian akan mendapati rumah makan nasi padang yang enak banget! Nasi Padang Uni, biasanya siang jam 2-an saja sudah habis lho. Harganya juga murah, awal saya jadi maba masih 10 ribu tetapi sekarang sudah naik jadi 12 ribu. Pokoknya cukup strategis daerah Ciseke ini.

Ingin berwisata?
Kalau kalian ingin berwisata, kalian bisa ke kota Bandung dengan naik DAMRI seharga kurang lebih 10 ribu. Atau bisa naik travel Geulis, Arnes, Pasteur yang range harganya 10 ribu sampai 15 ribu. Kalian bisa rencanakan eksplor daerah Bandung dengan teman-teman kalian kalau habis UAS misalnya. Atau kalian juga bisa main di sekitaran Jatinangor, ke gunung Geulis misalnya. Beneran, saya pernah mendaki gunung tersebut bersama komunitas Palawa UNPAD, hanya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam (berjalan dari UNPAD sampai puncak) seru banget! Atau ke Gunung Manglayang juga bisa. Bagi kalian para pecinta alam wajib banget eksplor Jatinangor. Juga ada Bukit Panorama (cukup dekat, tinggal naik angkot cokelat yang menuju ke sumedang saja), pemandangan disana sangat indah! Waktu saya kesana ada beberapa lokasi yang dijadikan untuk take photo prewed, tapi sayangnya sudah banyak juga bukit yang gundul. Atau kalian juga bisa berjalan-jalan di minggu pagi ke PAUN (pasar UNPAD), yang letaknya di atas (sekitar daerah rektorat ke atas), di sana itu modelnya pasar pagi yang banyak menjajakan macam-macam barang ataupun makanan dengan range harga yang sangat murah, ada ikan cupang juga. Pasar ini tak hanya untuk mahasiswa, namun juga untuk warga lokal.

Main ke perpustakaan atau mau pinjam buku? Wajib main ke Perpustakaan Batu Api! Disana koleksinya keren-keren banget! Banyak buku yang sudah sulit dicari, tersedia di sana. Dikenakan tarif untuk peminjaman buku, saya agak lupa, kalau tidak salah sekitar 3–5 ribu untuk 3 hari. Bisa pinjam 3 hari, bisa juga satu minggu, atau 2 minggu.

Mau futsal? Ke IFI Futsal juga bisa.

Nongkrong? Ke Sumur (Susu Murni) Moo Nyoo juga bisa, biasanya disana juga ramai berkumpul mahasiswa yang mengadakan rapat dan kita akan disuguhkan pemandangan Gunung Geulis yang indah.

Ngebakso? Bakso depan koramil juga enak!

Mau ayam geprek? Geprek rempah, geprek bebas, geprek crisbar.

Ada juga ramen bajuri, nelongso.

Atau di Gerlam (Gerbang Lama UNPAD) juga banyak makanan yang enak, seperti makanan korea di HAUS, The Poci yang segar banget, Lumpia Basah! Dll.

Dan berbagai tempat makanan yang enak-enak!

Bagaimana suasana Ramadhan di Jatinangor?
Sangat menyenangkan dan ramai, apalagi di Ciseke Besar, akan banyak warga lokal yang menjual takjil. Kalian juga wajib mampir ke Bale Pabukon! Para mahasiswa biasanya menjual aneka makanan takjil disana.




Eksplorlah Jatinangor, wisata kulinernya ataupun alamnya, selagi masih disana. Tinggalkan jejak yang baik, bersikap sopan ke warga maupun alamnya, karena kita hanya pendatang disana. Saya sangat bersyukur berkesempatan untuk tinggal sementara di kota kecil ini yang mengenalkan saya pada budaya baru, orang-orang dari berbagai daerah, mengajarkan kemandirian, para anak muda yang mencari jati dirinya, banyak juga dari mereka yang bersyukur karena akhirnya mendapatkan personal space (ngekos sendiri), kota tempat para pejuang akademik yang memiliki harapan saat waktunya keluar dari kota ini dengan tambahan nama di belakang –alias gelar. Semangat berjuang teman-teman semua!


Jatinangor kota yang akan selalu terkenang, 2021.
Terimkasih teman-teman yang sudah membantu research.

Comments

Popular posts from this blog

My Arabic Comic | Komik Bahasa Arab

To sum up my arabic comic. Being a comic artist for a week: it was hella cray! zz. Mohon maaf apabila masih ada beberapa kesalahan tata bahasa, masih newbie btw.  Selesai~

Quotes dari buku 'Dunia Kafka' by Haruki Murakami

A little bit review from me: Beda dari yang lain, di buku ini bukan tentang melawan manusia antagonis seperti novel-novel kebanyakan tapi lebih ke melawan kutukan dan tentang pencarian jati diri. Yang paling keren adalah banyak banget metafora kehidupan yang dijelaskan disini!!! Alurnya mengandung fiksi, penuh misteri, agak ngebosenin dikit tapi ga bikin kecewa karena kasusnya benar-benar beda sama novel lain. More like human vs curse than human vs human, like i said in the beginning. Fun fact: buku ini direkomendasiin sama penulis buku 'Reasons to Stay Alive' yaitu Matt Haig. Buku ini cocok banget dibaca ketika kita lagi down karena isi novelnya juga tentang seseorang yang terjal banget jalan hidupnya, bayangkan.. Hidup dalam sebuah kutukan! Jadi, setelah baca buku ini, kita bisa ambil banyak banget insight. Here the quotes: (Enjoy~) "Setelah badai berlalu, kau tidak akan ingat bagaimana caramu melewatinya, caramu bertahan. Kau bahkan tidak bisa s

The Beauty of Whole-heartedly

You never know when you make or do something, it will views by whom, how it will be received, how many people related to it, eventho it's just a single person; you still don't know how much it meant to them, what the result will be.  You just simply do it because you love it, you put your heart into it, literally whole-heartedly, and your heartbeats just tells you to go for it! it just feels alright💟 Thus, moments like you appreciated by someone or even matters by yourself, is definitely honorable.  So.. dont. ever. stop. do. what. you. like. brings out the best in you. challenge yourself to grow. do more of what gives you peace.