Hello, my Blog Friends,
Yep, today is Sunday but I want to get into a little
lover spirit today. In times likes these, love can always brighten up our day
and make sh**ty days feel a little …less sh**ty.
These day I’m so curious about ‘The Idea’ in many
aspects, especially in love with somebody. Ketika aku beranjak dewasa, aku
mulai stop obsessing about the “perfect” relationship or partner. Terkadang aku
juga semakin ngeri dengan dunia pernikahan karena realita kehidupan pernikahan
di sekitar ku dan aku juga sering membaca thread twitter yang its sucks to have
a love life like that. Tapi aku tidak tahu kenapa masih tetap berharap
mempunyai love life like a fairy tale, like a Disney couple and I want to find
love with a person, not an idea. So I do some research and it says that when we
“love the idea of someone” berarti kita membangun sebuah ide di pikiran kita tentang
bagaimana seseorang yang mungkin atau tidak mencerminkan akan siapa mereka
sebenarnya.
Mungkin kita punya list tipe ideal, we all do, its OK
to not to set for less when we already know our worth but here is about ‘not maintaining
our high expectations about loving somebody’. Saat kita jatuh cinta mungkin kita
mencintai impian tentang seseorang yang menurut kita dapat dipenuhi oleh
sosok tertentu. Kalau seperti itu, berarti kita tidak mencintai seseorang
sepenuhnya melainkan hanya mencintai ide yang kita miliki tentang orang tersebut.
Kemudian seiring berjalannya waktu, ternyata dia tidak seperti apa yang kita pikirkan,
mungkin ada perasaan kecewa, mungkin kita akan mulai menuntut dia untuk menjadi
seperti apa yang ide kita katakan di awal. So guys, we
just can’t say that we love someone because we
see him/her as a good person, him/her is attractive, and we think we will be perfect if him/her be by our side.
Menyukai “the idea of someone” itu hanya membuat
sebuah ide ke seseorang yang ‘rata-rata sempurna’. That’s why sometimes people
call love is blind. It is blind because it only sees what it wants to see.
Ask ourselves: jika segala sesuatunya bertolak
belakang dengan yang kita inginkan, apakah kita akan tetap stay dengan
seseorang itu?
Kalau jawaban kita no, berarti kita hanya suka “the
idea of a relationship and the comfort and safety it provides” not a
relationship with that person. Pada akhirnya, kita tidak akan bisa menjalin
hubungan dengan gagasan tentang seseorang. Those expectations will rotten and
kill you to the core.
Comments
Post a Comment