Skip to main content

Tadabbur QS. Al-Insyirah Ayat 1

Hi, there. Good Morning! Uh, it’s finally Friday aka our favorite day of the week. If the past four days have been so full with calls, deadlines, targets, meetings, and worries, today you are entitled to take it a little slow. So here, enjoy some super cool insight.

Di hari Jumat  berkah ini, aku mau sharing tentang tadabbur surat Al Insyirah ayat 1, ilmu ini aku peroleh dari salah satu teteh mentorku, yaitu teh Nafis (wishing her all the great things in life, aamiin).

So, seringkali kita kurang mengapresiasi surat-surat pendek padahal di surat pendek itu ada makna yang dalam ketika kita mentadabburinya, lets breakdown together. Berikut ayat 1 dari QS. Al Insyirah:

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ

Artinya: “Bukankah kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?”

Diawali dengan pertanyaan. Tetapi pertanyaan tersebut tidak hanya ditujukan kepada Rasul saja tetapi juga kepada kita, umat manusia.

Di ayat pertama ini kita juga diajak berpikir melalui kalimat “Bukankah Allah telah melapangkan dadamu?” Sebagaimana kita tahu, Rasul banyak menerima cobaan dan Allah telah melapangkan dadanya. Begitupun kita juga.

Dilapangkan dada merupakan nikmat yang besar karena kita dapat merasakan ketenteraman dan kebahagiaan dalam hidup kita. Kalau tidak, kita susah untuk merasakan hal tersebut. Hati dipenuhi rasa gegana alias gelisah, galau, merana.

Ada 6 sebab hati kita dapat menjadi lapang:

1. Mentauhidkan Allah

2. Ilmu

3. Infaq

4. Hidayah

5. Senantiasa beriman kepada Qadha dan Qadhar

6. Berusaha untuk memaafkan sesama manusia.

Point 1: Mentauhidkan Allah

Kita percaya bahwa Allah satu-satunya tempat bergantung, satu-satunya penolong. Kita punya Allah, hal tersebut sesungguhnya cukup bagi kita karena Allah yang mempunyai semua yang ada di bumi dan langit. Walau kita tidak punya kemewahan dunia, dengan kita punya Allah, dada kita akan lapang. Aku juga pernah diajarkan bahwa kalau kita mau minta apapun, minta saja sama Allah, misalnya kalau mau diterima di kampus yang bagus, minta saja sama yang punya dunia ini, yang punya semua kampus di dunia ini, yang mengontrol atau Maha Membolak-balikan hati manusia termasuk para pemilik kampus, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketika kita selalu mengutamakan Allah, Allah pun akan mengutamakan kita. Insya Allah dengan usaha, doa, dan tawakkal, permintaan kita akan dikabulkan.

Point 2: Ilmu menjadikan dada kita lapang karena kita tahu mana yang halal dan haram. Mana yang baik, mana yang buruk. Sehingga kita merasa aman ketika kita mengikuti ilmu tersebut.

Point 3: Infaq. Tidak harus banyak harta baru kita berinfaq. Kita bisa melatih jiwa kita karena tidak menjamin kita mempunyai harta banyak kemudian kita akan berderma. Ketika belum dititipkan harta, hadirkan empati dalam hati kita agar jiwa kita terlatih dan lebih mudah untuk bisa ikhlas berderma ketika kita sudah dititipkan harta. Hal tersebut akan melapangkan hati kita.

Point 4: Hidayah. Hak prerogatif Allah. Hanya Allah yang bisa memberikan hidayah. Kita juga harus berusaha untuk bergerak ke arah hidayah tersebut dan selalu berdoa agar kita ditunjuki jalan yang benar. Allah akan menilai mana yang sungguh-sungguh dan mana yang tidak. Dengan hidayah, hati akan menjadi lapang.

Point 5: Senantiasa beriman pada Qadha dan Qadhar. Setiap ketetapan dari Allah, akan langsung menyerang hati kita. Misalnya ketika sudah merencanakan sesuatu sebaik mungkin, tetapi ternyata banyak problem tak terduga diakhirnya. Hal itu merupakan bagian dari Qadha dan Qadhar. Ketika kita senantiasa beriman, baik kebaikan maupun keburukan di akhirnya, pasti akan berujung dengan baik sekalipun ujungnya banyak kesalahan karena kita dapat mengambil pelajaran dari kesalahan. Husnudzan kepada Allah adalah kunci kelapangan hati.

Point 6: Memaafkan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Memaafkan mudah ketika kita membiasakan diri. Ketika dihadapkan dengan kondisi yang tidak mengenakkan, ingatlah selalu bahwa kita harus membalas keburukan dengan kebaikan. Sebaik mungkin kita harus berusaha belajar memaafkan kesalahan orang lain dan juga diri sendiri.

 

Sekian~ finally, your weekend should be relaxing. Have a restful weekend, everyone.

Comments

Popular posts from this blog

My Arabic Comic | Komik Bahasa Arab

To sum up my arabic comic. Being a comic artist for a week: it was hella cray! zz. Mohon maaf apabila masih ada beberapa kesalahan tata bahasa, masih newbie btw.  Selesai~

Quotes dari buku 'Dunia Kafka' by Haruki Murakami

A little bit review from me: Beda dari yang lain, di buku ini bukan tentang melawan manusia antagonis seperti novel-novel kebanyakan tapi lebih ke melawan kutukan dan tentang pencarian jati diri. Yang paling keren adalah banyak banget metafora kehidupan yang dijelaskan disini!!! Alurnya mengandung fiksi, penuh misteri, agak ngebosenin dikit tapi ga bikin kecewa karena kasusnya benar-benar beda sama novel lain. More like human vs curse than human vs human, like i said in the beginning. Fun fact: buku ini direkomendasiin sama penulis buku 'Reasons to Stay Alive' yaitu Matt Haig. Buku ini cocok banget dibaca ketika kita lagi down karena isi novelnya juga tentang seseorang yang terjal banget jalan hidupnya, bayangkan.. Hidup dalam sebuah kutukan! Jadi, setelah baca buku ini, kita bisa ambil banyak banget insight. Here the quotes: (Enjoy~) "Setelah badai berlalu, kau tidak akan ingat bagaimana caramu melewatinya, caramu bertahan. Kau bahkan tidak bisa s

The Beauty of Whole-heartedly

You never know when you make or do something, it will views by whom, how it will be received, how many people related to it, eventho it's just a single person; you still don't know how much it meant to them, what the result will be.  You just simply do it because you love it, you put your heart into it, literally whole-heartedly, and your heartbeats just tells you to go for it! it just feels alright💟 Thus, moments like you appreciated by someone or even matters by yourself, is definitely honorable.  So.. dont. ever. stop. do. what. you. like. brings out the best in you. challenge yourself to grow. do more of what gives you peace.