Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2021

THINK LIKE VELMA #1

pict from express magazine Did you mean Velma from the American animated TV series Scooby-Doo? Exactly ,  anak 90-an pasti tahu. In the series, she’s a part of group (which includes the dog named Scooby-Doo as one of the members) that is actively debunking superstition using deduction and scientific reasoning. Velma is known to be “the brain” of the group  alias paling pintar diantara semua anggota grup. Dia selalu berusaha mencari alasan logis atas semua fenomena yang terjadi. Dia nggak mudah percaya (dalam konteks misteri yang dihadapinya), pokoknya segala sesuatunya itu harus diinvestigasi deh. Nah, kemampuan berpikir kritis ala Velma dalam memecahkan segala misteri inilah yang akan kita bahas dan pastinya penting buat kita miliki! Now, lets learn to have a critical thinking ability just like Velma! Tell me more about critical thinking and why is that important? So , critical thinking adalah kemampuan untuk berpikir rasional tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus diper

We All Get Crowns

 It keeps bringing me down the words that everyone said so easily Maybe you can hear it soon, as soon as they judge me. I've heard enough I've heard enough Of the things that I'm not Its easier to judge me than to believe The old thoughts I hid deeply Sometimes grabbing me and tormenting me. For the sake, better left unsaid. This night, I've been swallowed by my bed I've been all over my head Wonderin' if I gotta try and pretend I don't know what day it is Im in the space of time I'm afraid I'll find myself hoping to know The brighter that light gets My shadow is getting longer When it's too dazzling Will I be able to see behind you? When its too bright Will I be blind later? People are sometimes easy to say, without knowing who we really are.  People sometimes only see our bad side, never wanting to see our good side.  People sometimes just love to accuse us, without ever wanting to believe us. because it's easier to judge than to learn to b

ελπίδα - alter ego

Who am I? No system is safe HAHA sounds like a movie's title right? That was a great movie, you should watch it but you need to finish this first. Okay, get back on track. Who the hell is IKKI? As long as I know myself, I will try to explain to you my version of myself and other views. GEEZ. I'M SO NERVOUS DOING THIS. OKAY GO. Many people think that I'm a quiet person. Well, that's true, but not at all. I'm quiet when I'm in a crowd and new environment. It took me a long time to adapt. Like.. very long. The same goes when I want to be close to people, it's hard for me to be open, To tell what I like to do lately, To tell what I feel recently, etc. But there are also times when I met people, I'm immediately expressive because?? I. DON’T. KNOW. Like? maybe because we just click to each other??! And the universe just cools with that kind. And usually, they are extroverted people and they just a type of person that doesn't really care abt what ki

Uncertainty

Di awal tahun 2020, mungkin kita punya banyak rencana. Eh tiba-tiba di bulan Maret 2020, COVID-19 mewabah. Segala rencana kita jadi ambyar dan kita pun bingung gimana caranya menghadapi ketidakpastian ini. Di situasi krisis ini, kadang juga bikin kita lupa “apa sih yang aku rasain? Aku baik-baik aja ngga sih?” Hmm, kondisi sekarang memang ngebatesin ruang gerak sih ya, pokoknya mentok sana-sini! Kita merasa marah, stres, cemas, sedih, kecewa, dan sederet emosi negatif lainnya tapi itu wajar kok.  Its okay . Perasaan kita valid. Memang alurnya harus melewati perasaan negatif dulu sebelum kita bisa menerima keadaan ini tapi jangan terkungkung dalam emosi negatif terus yaa karena keadaan tetap nggak berubah, waktu akan terus menggilas  and we have to keep going .   Secara ga langsung, sebenarnya situasi seperti ini membuat kita lebih jadi kreatif untuk berusaha mencari jalan keluarnya. Kondisi ini melebihi cara dan kemampuan kita untuk mengatasi tekanan dan lingkungan ( they called it: co

MEN SHOULDN’T CRY - TOXIC MASCULINITY 101

Di society kita terdapat stereotype yang sifatnya tekanan sosial ke laki-laki, yaitu kalau seorang laki-laki itu nggak boleh kelihatan lemah, nggak boleh menunjukkan emosi. Jadi mereka harus bersikap keras dengan dirinya sendiri, selalu tegar, dan kuat. Nah stigma itulah salah satu akar dari toxic masculinity yang terus   berkembang dan tak berkesudahan serta dampaknya pun nggak main-main. Yes, It all can be harmful to their mental health and can have serious consequences for society . Emang ada apa sih dengan mental health? Apa-apa disambunginnya kesitu? Yaa karena kualitas hidup kita itu sangat bergantung dengan kualitas pikiran kita fo sho jadi signifikansinya besar dong, nggak bisa dianggap remeh.   Jadi, dear boys ,  its okay to show your emotional side . Ingat, kita itu manusia. Izinkan dirimu untuk mengakui hal itu, menunjukkan emosimu ke orang terdekat. Kita semua itu  vulnerable and its makes we human. Kamu itu makhluk sosial yang perlu mengekspresikan emosi negatif maupun pos

How to Deal with Inferiority Complex

Hot Issue oleh Ikki Riskiana, 2019        Pernah nggak kita merasa paling noob  di kelas atau di forum tertentu? Merasa semua orang jago banget sedangkan kita tertinggal jauh. Kalau ditelaah, pikiran itu kadang hanya ada di dalam kepala kita saja. Dengan hadirnya rasa itu secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama, hal tersebut lebih sering memunculkan pikiran negatif, seperti takut sebelum mencoba dan terbiasa dengan sikap pesimistis. Perasaan tersebut menjadi konflik dalam diri kita sehingga menimbulkan rasa rendah diri, itulah pengertian dari inferiority complex . Masalah ini memengaruhi kesehatan mental loh kalo nggak segera diatasi.        Sekilas antara inferiority complex  dengan minder itu terlihat sama definisinya, tetapi sebenarnya keduanya adalah hal yang berbeda. Minder itu sifat alami manusia, semua orang pernah merasakan minder. Bedanya, minder itu dapat bersifat konstruktif, memacu diri untuk berkembang menjadi lebih baik lagi. Sedangkan inferiority complex  bers

Say NO to Crab Mentality

Ada gak sih di lingkup terdekatmu yang punya crab mentality? Atau mungkin jangan-jangan kita nih yang punya? Sebenarnya, apa sih crab mentality itu? Kalau kamu pernah mengamati kepiting-kepiting di dalam sebuah ember, apabila salah satu kepiting hampir mencapai ujung ember, kaki dan tangan mereka akan saling menarik satu sama lain biar jatuh lagi ke dalam ember. Nah sikap kepiting yang saling menarik ini dianalogikan sebagai pola pikir egois dan iri terhadap pencapaian orang lain dan berusaha menjatuhkannya. Dalam istilah psikologi disebut sebagai crab mentality atau mentalitas kepiting. Perilaku tersebut biasanya kita lihat di realita ketika beberapa orang dalam suatu kelompok mencoba menjatuhkan orang yang mengalami kemajuan. Beberapa contoh perilakunya adalah mengkritik yang sifatnya destruktif, meremehkan, hingga memanipulasi orang lain. Crab mentality ini juga bisa diartikan sebagai “kalau kita nggak bisa maju, ya dia juga ga boleh maju! Pokoknya harus bareng sama aku disini”. Con