Hey its already mid-august. Bulan agustus banyak
sekali peristiwa bersejarah. Hari lahirku, orang-orang terdekatku, dan negara ini.
Setiap akan menjumpai bulan ini, aku selalu excited. Energiku meningkat dari
biasanya. Namun, Agustus kali ini sangat berbeda. Aku mengalami masa high dan lowku
drastically. Im happy but also drained, heart burn, burn out, all in one. Emosi
yang berlapis.
Aku mau cerita yang senang-senang saja dulu ya, a lil
bit spoiler: angst ending. OK so mobilitasku di bulan ini sangat tinggi, aku
pergi ke lampung untuk menghadiri pernikahan keluarga dan diajak saudara untuk
berkunjung ke beberapa wisata terdekat. Aku ke curug tapi aku lupa namanya apa.
Jaraknya cukup dekat dengan rumah saudaraku. Sayangnya,
karena belum musim hujan, maka airnya sangat sedikit, seperti air wudhu!
Hahaha. Nanti aku attach fotonya disini ya. Bagus sih, tapi akan lebih bagus
lagi kalau airnya deras. Disana aku main air dan minum es kelapa fresh habis
dipetik sama saudaraku di kebun (kita) since we become a family rn.
Kemudian keesokan harinya kita jalan-jalan lagi, sebenarnya
niatnya mau sore hari saja sambil menikmati sunset tapi batal karena sore harinya kami
harus kembali ke Jakarta. Kita ke tiga tempat: dermaga bom, pantai A, dan
pantai B, aku lupa nama pantainya apa. Saat pertama ke dermaga bom, tempatnya
bagus dan sepi sekali, di sana banyak perahu. Di sana kami being a tourist; foto, makan, minum, main, dan kemudian kami ke next stop.
Pantai A! INDAH SEKALI, believe me guys its way moore beautiful in real life than this photo.
Sepi sekali! Hanya keluarga kami yang
ada di sana.
White sands, blue waves, corals, oh my God. Credit to God for creating this mesmerizing art. Masya Allah.
Pantai B! Nggak kalah indahnya. Di sini lebih banyak
corals dan keong. Cute beach. Airnya jernih sekali.
Itu aku fotonya di rumah pohon lho, seru sekali! Suatu saat nanti aku berharap bisa kembali ke tempat
itu lagi.
Setelah itu kami pun memutuskan untuk pulang. Dan sorenya kami langsung kembali ke Jakarta. Tak lama di Jakarta, aku berangkat ke Jatinangor lagi. Sangat tinggi kan mobilitasku, oleh karena itulah angst ending: aku positif COVID-19 dengan gejala: demam, tenggorokan tidak nyaman/agak sakit sedikit, anosmia, lidah mati rasa.
Feels like I'm just a dead body. Collapsed. COVID-19 is real guys I swear although I am already fully SinoVaccinated and always do prokes at any time any place. Ya memang sih karena mobilitasku tinggi, I acknowledge my fault. And now I’m sitting right here. In the chair. In asrama Bale Wilasa 8, Unpad. Thanks to Satgas COVID-19 FIB especially pak Taufik, may Allah grant you a happy and healthy life, aamiin thank you for taking care of me from the very beginning until now. I'm also thankful that I have my emergency call, the one and only, Ice mie, the one who always encourages me these days. And my blog friends, please pray for me as I begin my recovery.
Aku juga ingin mengingatkan kalian untuk selalu taat prokes ya, kemarin kan habis idul adha nah salah satu bentuk pengorbanan yang bisa kita lakukan di masa ini adalah dengan DO PROKES. Wearing double masks and avoiding travel and meeting loved ones in person (especially on that holly day I’m sorry it’s late to say but whatever I still want to spit it out rn). These things we can sacrifice, also benefit others. And listen, I advised everyone to get vaccinated no matter what. Prevention is better guys than cure and the best vaccine is the one there is available and closest.
Okay so that’s all my August story. ADIOS! See you on my next diary.
Comments
Post a Comment