Taqabballahu minna wa minkum. Selamat hari raya Idul Fitri 1442 H. Minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin~ Semoga kita dipertemukan dengan ramadhan selanjutnya, aamiin.
First of all, I'm gonna talk about sampah plastik yang meningkat sekitar 20% selama beberapa tahun terakhir di bulan ramadhan. Air minum dalam kemasan nih yang paling banyak menyumbang sebanyak 40%, diikuti tas, gelas, piring, sendok, garpu, sedotan, bungkus kemasan makanan yang kesemuanya terbuat dari plastik. Walaupun saat ini masih pandemi, banyak dari kita yang mengadakan bukber, so next time kita harus lebih perhatikan masalah ini ya karena dampaknya sangat berbahaya bagi lingkungan. Kita sebagai orang muslim, haruslah jadi rahmat bagi lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan plastik (apalagi plastik yang nggak bisa didaur ulang).
Second. Selain banyak yang bukber, pasti banyak juga yang merayakan hari raya baik bersama keluarga ataupun teman dekat. Tiap hidangan makanan pasti banyaaak banget porsinya, ada ketupat, lontong, rendang, kue lebaran, dan yang lainnya. Nah dengan banyaknya makanan yang tersedia, kemungkinan tersisanya juga ada, sisa makanan dibuang aka food waste!! Inilah yang menyebabkan masalah dimana food waste ini selain mubazir, juga berdampak buruk terhadap lingkungan. Ketika sisa makanan terurai, makanan tersebut akan mengeluarkan gas methane yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca yang bikin bumi menyerap panas secara berlebih. Dan food waste ini menyumbang sekitar 8 persen dari total emisi gas rumah kaca, and the worst part is Indonesia termasuk negara penghasil food waste terbesar di dunia (300 kg per tahun). So guys, mulai perhatikan lagi ya. Mulailah mengurangi food waste ini dengan cara:
1. Sebelum membuang 'bahan makanan', coba dipikir lagi, siapa tau bisa jadi bahan baku for the next dish.
2. Sebelum mulai grocery shop, perhatikan kebutuhan makanan seminggu sebelumnya, agar nanti saat mau beli lagi bisa dikurangi/disesuaikan. Atau bisa juga dengan bikin 'weekly meal plan' biar sesuai porsi yang dibutuhkan, juga biar nggak belanja impulsive.
3. Simpan makanan dengan baik biar nggak cepat basi.
4. Composting: makanan yang sudah menjadi sampah bisa diolah jadi kompos/pupuk (contohnya kulit bawang, batang sayur, sisa buah, dll).
Yuk, terapkan green iftar dan green raya dengan mengubah secara menyeluruh proses persiapan iftar dan hari raya, misalnya dengan membawa tempat makan dan minum sendiri dari rumah (kalau mau bukber). Pastikan iftar/rayanya bebas plastik sekali pakai, tidak mubazir, dan jangan lupa 3M. Kalo bisa sih buka dan merayakan hari rayanya sendiri-sendiri aja di rumah masing-masing since its still pandemic #dirumahaja.
Life without plastic, it's fantastic!
Comments
Post a Comment