Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2021

Fuckin Adulting

SO I will turn 22 this year *sigh *but also singing 22 by TS. And I’m gonna tell you about adulting from my perspective. Maybe we are on the same page?   Dewasa. Menjadi orang dewasa yang menyebalkan.   from dammit Makin dewasa, hidup makin kompleks, beban pikiran makin banyak. Kita juga akan sering berada di situasi abu-abu. Akan banyak berhadapan orang yang beda pemikiran dengan kita. Makin sedikit high expectation cuz we know that sometimes those things can killing us. Also dealing with our mind tend to be the hardest things in this phase. Aku juga ngerasa seiring kita bertumbuh dewasa, kita jadi melihat sisi diri kita yang lain, mulai tahu value yang kita punya dan kita juga lebih melihat esensi dari setiap orang yang kita temui, kita juga lebih sering flashback untuk mencoba memahami pelajaran penting yang dulu kita masih belum mengerti sama keadaan. Its ok to learn, unlearn kalo kita udah tau ternyata hal itu salah, relearn atau belajar lagi hal yang benar. Kita juga

THINK LIKE VELMA #2

Is this post gonna be the last? YES BABYYY, DON’T WORRY THIS IS THE LAST. Buat kalian yang belum baca #1 tentang Critical Thinking, silakan dibaca dulu ya http://ikkiriskiana.blogspot.com/2021/01/think-like-velma-1.html , baru balik lagi kesini okay.  OK now, what? Jadi kan sekarang masih seputar cara berpikir cerdas ya. Selain critical thinking, kita juga perlu pake scientific thinking yang akan kita pelajari bersama. Terdengar ilmiah banget emang tapi sebenarnya pola pikir ilmiah ini bisa dipake semua orang dan sangat sederhana! Here we go~ Sains itu sebenarnya pengetahuan atau pola pikir, sih? Keduanya!  Sains sebagai knowledge atau pengetahuan dan sains sebagai framework atau cara berpikir. Nah, cuma kalau di sekolah-sekolah Indonesia itu sebagian besar cuma diajarin sains sebagai knowledge aja, padahal ilmu cara berpikir itu penting banget. Tell me more about sains sebagai knowledge dan framework, please. OK , Sains sebagai knowledge itu adalah informasi saintifik yang dihasil

#Appreciationpost Abhipraya

Terimakasih Abhipraya   Maybe   I’m gonna make this post simple but meaningful.   Sebelumnya aku pernah mendaftar jadi anggota di beberapa organisasi. Tapi aku ditolak terus. Mungkin karena kurang memenuhi beberapa persyaratan, nggak ada pengalaman organisasi sama sekali aku tuh karena dulu aku belum sesadar ini kalau gabung organisasi itu penting.   Tapi ada satu organisasi yang menerima semangatku, yaitu Al-Mushlih.  I was shocked, trembling, and excited at the same time. Theres so much thoughts pop up in my mind, like “am I deserved this? Can I do this?”  Dan alhamdulillah aku bisa bertahan sampai akhir kepengurusan. Terima kasih banget pokoknya buat Rizki dan Teh Inna yang sudah percaya ke aku buat megang amanah di Al-Mushlih padahal mereka tau banyak sisi kelemahanku yang sebenarnya nggak  fit  untuk berada di organisasi, kayak aku tuh nggak suka jadi  center of attention,  nggak suka ngomong di depan banyak orang,  lack of confidence, low self efficacy, took a long time to be ada