A little bit review from me:
Beda dari yang lain, di buku ini bukan tentang melawan manusia antagonis seperti novel-novel kebanyakan tapi lebih ke melawan kutukan dan tentang pencarian jati diri. Yang paling keren adalah banyak banget metafora kehidupan yang dijelaskan disini!!! Alurnya mengandung fiksi, penuh misteri, agak ngebosenin dikit tapi ga bikin kecewa karena kasusnya benar-benar beda sama novel lain. More like human vs curse than human vs human, like i said in the beginning.
- Fun fact: buku ini direkomendasiin sama penulis buku 'Reasons to Stay Alive' yaitu Matt Haig. Buku ini cocok banget dibaca ketika kita lagi down karena isi novelnya juga tentang seseorang yang terjal banget jalan hidupnya, bayangkan.. Hidup dalam sebuah kutukan! Jadi, setelah baca buku ini, kita bisa ambil banyak banget insight.
Here the quotes: (Enjoy~)
"Setelah badai berlalu, kau tidak akan ingat bagaimana caramu melewatinya, caramu bertahan. Kau bahkan tidak bisa sepenuhnya yakin bahwa badai itu sudah benar-benar berlalu. Tapi yang jelas kau selamat dari badai, kau bukan orang yang sama lagi. Memang itulah tujuan badai." -Haruki Murakami, Kafka on the Shore.
"Segala yang di luar diri bersifat netral, positif negatif tergantung interpretasi kita, interpretasi tergantung penggunaan rasio/akal".
"Setiap manusia memiliki lorong gelap dalam jiwanya. Tidak penting mimpi siapa yang memulai, tapi kau memiliki mimpi yang sama. Jadi kau bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi dalam mimpi itu. Mimpi itu merayap di dalam dirimu sampai ke lorong gelap dalam jiwamu".
"Menemukan kata, mengabaikan makna, dan logika. Simbolisme dan makna adalah unsur yang terpisah".
"Di dalam tubuhku, tempat yang rusak ini, tugas yang paling penting adalah bertahan hidup hari demi hari. Bisa mudah, bisa juga sulit. Semuanya tergantung pada bagaimana kita memandangnya. Yang manapun itu, bahkan bila semuanya berjalan lancar, dua-duanya bukan hal yang hebat. Tidak ada orang yang bakal memberi penghargaan padaku".
"Jika kita balik kulit luar-luar dan isinya -dgn kata lain menganggap kulit luarnya sebagai isi dan isinya sebagai kulit- mungkin hidup kita akan jauh lebih mudah dipahami".
"Sepertinya, tiap perubahan kecil adalah setetes air yang akhirnya menjadi sebuah sungai".
"Tidak ada perang yang sanggup menghentikan perang. Perang menghasilkan perang, menghirup darah yang ditumpahkan oleh kejahatan, yang hidup dari tubuh yang terluka. Perang adalah wujud yang sempurna dan utuh. Kau mesti tahu itu".
"Tidak selalu mudah, tapi penderitaan merupakan hal yang mesti saya terima." -Nona Saeki
"Menulis adalah hal yang penting. Yang terpenting adalah proses menulisnya. Walaupun hasil akhirnya sama sekali tidak berarti".
END.
See u on next books content~
Comments
Post a Comment